Tips Jitu dan Sukses Ternak Cucak Rowo


Burung Cucak Rawa atau Cucak Rowo memiliki nama ilmiah pycnonotuz zeylanicus. Burung ini merupakan burung kicau dari suku pycnonotuz. Burung Cucak Rawa memiliki panjang tubuh sekitar 28 cm dengan tubuh yang berwarna warni. Pada bagian kepala terdapat mahkota dan penutup telinga berwarna jingga ayu kuning pucat. Sayap dan ekornya berwarna kehijauan atau hijau zaitun kecoklatan. Bagian dagu dan tenggorokan berwarna putih, perut berwarna abu-abu, pantat berwarna kuning dan pada bagian dada dan leher berwarna abu-abu dengan coretan putih. Paruh berwarna hitam dan iris mata berwarna kemerahan. Cukup bervariasi bukan warna Burung Cucak Rawa? Selain sebagai burung hias, cucak rawa tentunya juga memiliki suara yang merdu.


Burung Cucak Rawa berukuran sedang, panjang tubuh total (diukur dari ujung paruh hingga ujung ekor) sekitar 28 cm. Mahkota (sisi atas kepala) dan penutup telinga berwarna jingga- atau kuning-jerami pucat; setrip malar di sisi dagu dan garis kekang yang melintasi mata berwarna hitam. Punggung coklat zaitun bercoret-coret putih, sayap dan ekor kehijauan atau hijau coklat-zaitun. Dagu dan tenggorokan putih atau keputihan; leher dan dada abu-abu bercoret putih; perut abu-abu, dan pantat kuning. Iris mata berwarna kemerahan, paruh hitam, dan kaki coklat gelap.
Harga cucak rawa yang lumayan tinggi, cucak rawa usia 1-2 bulan dibandrol dengan harga sekitar 1-2 juta rupiah, sedangkan cucak rawa dewasa bisa menembus hingga 15-18 juta rupiah per pasangnya. Harga yang sangat mahal ini tentunya membuat cucak rawa menjadi burung yang harus dirawat secara khusus. Berikut cara Merawat Burung Cucak Rawa.


1.       Kandang burung


Kandang ideal untuk Merawat Burung Cucak Rawa minimal memiliki ukuran 80x80x150 cm. Sediakan ranting pohon didalam kandang dengan sarang yang diletakkan di salah satu ranting. Sarang bisa dibuat dengan kayu berbentuk kotak. Alternatif lain, sarang bisa ditempatkan di dinding. Selain itu sediakan pula kolam atau rawa buatan menggunakan batu alam dan semen. Kolam dibentuk sedemikian rupa agar terkesan alami. Hal ini dimaksudkan agar Burung Cucak Rawa merasa nyaman berada di kandang.

 2.       Pemilihan induk

Tips MerawatBurung Cucak Rawa selanjutnya agar cucak rawa memiliki keturunan yang baik ialah selektif dalam memilih indukan. Pilihlah cucak rawa yang sehat dan tidak sakit-sakitan dengan fisik yang tidak cacat. Untuk mendapatkan anakan agar memiliki suara favorit sebaiknya memilih indukan yang kicauannya bagus, volume suaranya tinggi, nada kicauan mantap, irama kicauan bagus, jarak jangkauannya bagus serta bersih. Pilih juga burung yang jinak dan siap kawin.

Perjodohan Burung Cucak Rawa bisa dilakukan dengan cara konvensional dengan mendekatkan indukan betina dan jantan di kandang terpisah, hal ini dimaksudkan untuk melakukan proses perkenalan dan membuat burung tertarik satu sama lain.

3.       Memperhatikan pakan

Pakan yang umum diberikan dalam Merawat Burung Cucak Rawa yaitu Voer. Sedangkan untuk makanan ekstra bisa diberikan buah-buahan seperti apel, pisang dan tomat. Bisa juga dengan memberikan jangkrik dan siput air yang berukuran kecil yang bisa menjadi sumber nutrisi dan vitamin. Pemberian multivitamin juga sangat dianjurkan, multivitamin yang bisa diberikan yaitu orbird.

4.      Merawat telur dan anakan

Tips MerawatBurung Cucak Rawa selanjutnya adalah merawat telur dan anakan. Pada saat proses pengeraman telur sebisa mungkin untuk mengurangi gangguan yang ada. Setelah menetas biarkan induk untuk merawat anakan sendiri. Usahakan untuk memberikan pakan yang berbeda selama masa perawatan dan jangan sampai terlambat untuk memberikan makanan Extra. Anak Burung Cucak Rawa bisa dipanen pada umur 2 hingga 3 Minggu untuk dipindahkan ke kandang yang berbeda.

Demikian beberapa tips dalam Merawat Burung Cucak Rawa. Semoga bermanfaat