Klasifikasi Legum Centro/Sentro (Centrosema pubescens)


Di Indonesia hijauan makanan ternak ini disebut centro, sedangkan di Inggris disebut dengan Butterfly pea. Tanaman centro berasal dari Amerika Tengah dan Selatan. Tanaman ini menyebar pesat di kawasan tropis lembab dan mulai masuk ke kawasan Asia Tenggara (Introduksi) pada abad ke 19. Di Indonesia Legum Centro ada beberapa spesies yakni Centrosema pubescens dan Centrosema Macrocarpom, serta centrosema plumieri yang dikenal sebagai kacang ketopong memiliki kandungan protein yang lebih tinggi.

Taksonomi atau Klasifikasi Legum Centro : 

Divisi
Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Bangsa
: Rosales
Suku
: Cesalpiniaceae
Genus
: Centrosema
Jenis
: Centrosema  pubescens

Sumber : Reksohadiprodjo (1994)

Centro mudah tumbuh di daerah tropis lembab dengan ketinggian 600 – 900 m dpl dengan dengan curah hujan berkisar 800- 1.500 mm. Centro pada dasarnya dapat tumbuh pada semua tipe tanah, yaitu dari tanah pasir berhumus hingga tanah liat. Centro akan tumbuh dengan optimal pada tanah yang tingkat keasamannya relative. Tanaman ini dapat tumbuh di daerah yang kering, namun hanya berlangsung 3 – 4 bulan, melebihi itu maka akan mati.

Karakteristik Legum Centro : 

  • Termasuk tanaman perennial
  • Tumbuh menjalar, memanjat dan melilit
  • Daun berbentuk elips panjang 1-7 cm dan lebar 4,5 cm dan ujungnya meruncing tajam serta berwarna hijau
  • Panjang tangkai daun 5.5 cm.
Kandungan Nutrisi Legum Centro

Dari data di atas yang admin kutip dari wikipedia ternyata tanaman legum centro banyak mengandung protein cukup tinggi yakni 23,24 %.