Cara budidaya dan ternak Ayam Sumatera. Sesuai dengan namanya, ayam ini berasal dari pulau
Sumatera. Namun sayangnya ayam Sumatera asli kini sulit ditemui akibat dari
tingginya ekspor ayam Sumatera ke Eropa pada abad ke 19. Selain itu para
peternak ayam di Sumatera justru lebih memilih mendatangkan ayam Bangkok untuk
memperbaiki keturunan ayam kampung daripada membiakan ayam asli Sumatera,
sedangkan di Eropa ayam ini hanya dijadikan sebagai ayam hias. Oleh karena itu
ada baiknya untuk mengembangkan lagi Ternak Ayam Sumatera agar unggas asli
Sumatera ini tidak mengalami kelangkaan.
Untuk memulai ternak
ayam Sumatera kita perlu mengetahui karakteristik ayam asli Sumatera ini. Ayam
Sumatera jantan memiliki berat sekitar 2 kg. Bulu pada leher berwarna oranye
dan merah darah, pada punggunnya di dominasi warna-warna cantik seperti merah menyala,
kuning, ungu dan hijau metalik, bagian bawah perut berwarna hitam dengan sayap
kaku pendek berwarna hitam kehijauan, coklat putih dan abu-abu. Ada juga yang
didominasi oleh satu warna saja seperti Black Sumatera dan Kakinya
panjang dan kekar dengan sisi besar berwarna hitam keabu-abuan. Tajinya mencuat
tajam dan berbonggol besar berwarna hitam kusam.
Sedangkan untuk ayam
Sumatera betina memiliki karakteristik tubuh berbentuk tambun dengan berat
sekitar 1,5 kg. Bulu badannya didominasi warna hitam, hitam kehijauan dengan
garis-garis putih atau coklat kemerahan dengan garis-garis kuning. Kakinya
bersisik kecil berwarna hitam kecoklatan. Tulang sayap kokoh dengan bulu-bulu
yang keras.
Lalu bagimana kiat-kiat ternak ayam Sumatera ini? Mari kita bahas satu per satu.
1. Membuat kandang
Seperti pada
ternak-ternak unggas pada umumnya, kiat pertama dalam ternak ayam
Sumatera yaitu membuat kandang. Kandang sebisa mungkin dibuat sesuai
kebutuhan, pada awal adaptasi biarkan ayam berkeliaran bebas, namun secara
bertahap usahakan area mengumbar ayam untuk dipagari rapat dan tinggi agar ayam
tidak dapat terbang melampaui pagar. Untuk kandang anak ayam pastikan memasang
lampu agar anak ayam selalu hangat. Usahakan pula membuat kandang yang luas
dengan ayam yang tidak terlalu banyak agar ayam tidak stress.
2. Memilih ayam yang sehat
Usahakan untuk
memilih ayam yang sehat untuk dikawinkan, hal ini sangat berpengaruh pada
keberhasilan Ternak Ayam Sumatera. Pisahkan kandang ayam yang sedang sakit,
agar tidak menular. Ciri-ciri telur ayam Sumatera yaitu ukuran sedang berwarna
kuning kecoklatan dan berbentuk oval memanjang. Anak ayam Sumatra cenderung
berwarna putih hingga pada usia 3 bulan, bulunya akan perlahan berganti warna.
Sesekali mandikan ayam agar ayam tetap sehat dan menghasilkan anakan yang
berkualitas.
3. Memberikan pakan yang berkualitas
Ayam yang dapat
dengan mudah beradaptasi pada segala cuaca ini dapat bertelur pada usia 6 bulan
dengan jumlah telur mencapai 100 butir pertahun dan masa produksi hingga 10
tahun, dengan syarat pemberian pakan yang baik, berkualitas dan bernutrisi.
Ayam Sumatera dapat diberi makan dengan biji-bijian seperti beras, jagung dan
kacang-kacangan. Dapat pula dicampurkan dengan makanan kaya serat seperti
sayuran dan rerumputan dan juga makanan hewani seperti jangkrik, cacing dan
ulat. Kebersihan tempat makan dan minum juga berpengaruh terhadap suksesnya
ternak ayam Sumatera, jadi bersihkan tempat makanan dan minuman secara teratur.
Keberadaannya yang
sulit di Indonesia membuat harga ayam ini cukup tinggi, ditambah pula ayam
Sumatera termasuk ayam aduan yang handal. Harga ayam Sumatera dewasa bisa
mencapai hingga jutaan rupiah. Semoga bermanfaat.