Ayam Cemani adalah merupakan salah satu hewan eksotis dari Indonesia menjadi idola di negara lain yaitu salah satunya adalah Amerika. Ayam cemani yang berasal dari Indonesia ini adalah sesungguhnya khas Jawa bisa dijual di Negeri Paman Sam hingga seharga Rp 35 juta per-ekor. Dan Tak diduga bahwa ayam yang warna tubuhnya total hitam itu bukan hanya menarik perhatian para pecinta atau pehobi, melainkan juga para pakar anatomi dan genetika. Sejumlah peneliti menginvestigasi hewan yang di Amerika Serikat disebut "ayam dari kegelapan" itu, dan hasil riset telah diterbitkan di sejumlah jurnal internasional.
Karakteristik warna hitam daging yang dipunyai oleh ayam cemani itu diduga karena tingginya kandungan senyawa kimia penentu warna daging. Ayam Cemani mempunyai keunikan pada penampilan seluruh bagian tubuhnya yang salah satunya adalah cenderung berwarna lebih hitam dibandingkan dengan ayam kampung atau broiler.
Para peneliti juga menduga bahwa hitamnya ayam cemani ditentukan pula oleh melanin, melanin merupakan pigmen warna hitam yang lazim terdapat pada non daging. Melanin sendiri pada umumnya tidak ditemukan pada jaringan otot, tetapi terdapat pada jaringan kulit. Diduga ayam yang berbulu hitam dan betubuh hitam ini mengandung melanin lebih tinggi dibandingkan dengan yang putih, pengamatan untuk mengetahui adanya melanin pada daging ayam berwarna hitam perlu dilakukan.
Sel melanosit menghasilkan melanin adalah yang merupakan penentu warna kulit dan bulu (HILL dan MCGRAW, 2006). Menurut ORTOLANI- MACHADO et al.(2009). Pembentukan "melanin" pada dermal mirip dengan epidermal kulit, bahwa pigmen melanin juga terdapat pada jaringan membran burung selain pada kulit, bulu dalam bentuk eumelanin hitam atau coklat dan merah atau kuning "pheomelanin" (VELISEK et al., 2007).
Pada ayam Cemani, hitamnya daging diketahui sebagai fibromelanosis (PURNAMASARI, 2009). "Fibromelanosis" merupakan efek kombinasi pigmen hitam (melanin) pada kulit dan merah pada darah di pembuluh kapiler.
Menurut Penelitian "Ben Dorshorst" dari Uppsala University di Swedia yang dipublikasikan di "PLOS ONE" pada 22 Desember 2011 mengungkapkan sebab musabab hitamnya ayam cemani.
Terungkap bahwa tubuh hitam ayam cemani merupakan hasil mutasi genetik yang menyebabkan kondisi fibromelanosis atau hiperpigmentasi kulit.
Mutasi yang terjadi sendiri merupakan duplikasi. Duplikasi terjadi pada area tertentu genom yang menurut riset Ai Shinomiya yang dipublikasikan di jurnal Genetics tahun 2012 terdiri dari lima gen.
Salah satu gen yang terdapat pada area duplikasi itu adalah endothelin3 (EDN3). Gen itu berperan dalam pembentukan protein penghasil melanosit.
Bahwa mutasi gen yang ada pada ayam cemani tersebut dapat menyebabkan ekspresi berlebihan potein pembentuk melanosit dan perkembangan ayam cemani saat masih berupa embrio. Akibatnya, ayam cemani mempunyai tubuh dan bahkan organ dalam hitam.
Dari mana asalnya ayam cemani????? Belum diketahui dengan pasti. Namun, deskripsi tentang ayam ini sudah muncul di teks kuno China yang berasal dari abad ke-16.
Menurut Marcopolo pada tahun 1298 dalam kajiannya sudah mendeskripsikan cemani sebagai ayam yang memiliki rambut, seperti kucing, hitam, dan menghasilkan telur terbaik.
Didalam dongeng China ayam cemani dianggap sebagai ayam yang menerima pil keabadian dari "Lu Dongbin" di puncak Tiger-Nose. Sebenarnya, ayam yang mengalami hiperpigmentasi seperti cemani tak hanya ada Indonesia, tetapi juga di India, Vietnam, dan Amerika Latin.
Sekian dulu dan Semoga Artikel ini bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi kita semua untuk memperdalam ilmu. amiin....