Ternyata Begini Gaess.... Asal Usul Ayam Cemani, Istimewa Sekali.......


Hallo Gaess....Apa kabar nya?????? yuk mari kita bahas mengenai asal usul Ayam cemani  dan beberapa keistemewaanya. Keanekaragaman satwa masih banyak kita jumpai di Negara kita tercinta Indonesia yang tidak ada di negara lainnya yang diantaranya adalah hewan unggas, hewan unggas di Indonesia terutama ayam, banyak sekali jenis-jenisnya dan ada juga yang langka, ayam  dibedakan menjadi  2  yaitu  ras  dan bukan  ras. Bukan  ras  biasa  dikenal  sebagai  ayam kampung di Indonesia. Ada salah satu jenis ayam buras di Indonesia yang memiliki keistimewaan dan sangat mahal harganya bahkan sudah mendunia, ayam itu adalah ayam Cemani. Ayam Cemani merupakan ayam  yang  berasal dari daerah Jawa Tengah  yang memiliki  keistimewaan dibandingkan  ayam lainnya, ayam Cemani memiliki tubuh yang keseluruhannya hitam, bahkan konon ayam Cemani yang keturunan asli memiliki warna darah berwarna hitam, sekarang ayam Cemani diburu karena keistimewaannya itu untuk ritual, dan bisnis.
Ayam Cemani sudah ada sejak sebelum zaman Majapahit, dari dulu ayam Cemani digunakan sebagai ritual oleh nenek moyang dengan menggunakan unggas dalam upacara-upacara adat. Upacara yang sering dilakukan dalam pembuatan candi, biasanya dilakukan saat memulai hingga selesai pekerjaan berlangsung dengan tujuan agar lancar dan selamat.
Menurut legenda yang dikisahkan oleh para masyarakat di kota asal ayam Cemani ini, ayam Cemani pertama kali diketahui adalah ayam peliharaan milik petapa sakti bernama Ki Ageng Makukuhan. Pada Zaman dahulu di Kota Temanggung, ada seorang petapa sakti bernama Ki Ageng Makukuhan, yang  menggemari ayam serba hitam dan hanya paruhnya saja yang berwarna putih, saat bersemedi disebuah  kuburan keramat di daerah Kedu, Ki Ageng Makukuhan mendapatkan wangsit untuk mengobati penyakit anak Panembahan Hargo Pikukkuh bernama Lintang Katon, dengan ayam tersebut. Dan entah mengapa akhirnya penyakit yang diderita anak itu sembuh. Akhirnya ayam berwarna serba hitam kesayangan Ki Ageng Makukuhan itu dijadikan lambang.
Lalu tanpa diduga hasil perkawinan sesama ayam hitam itu menghasilkan ayam hitam total, berbeda dengan induknya. Karena hitam total itulah, akhirnya ayam jenis baru dinamai ayam Cemani. Dalam bahasa Sansekerta, Cemani artinya hitam legam. Lalu ayam Cemani ini dibawa ke kerajaan Demak oleh Ki Ageng Makukuhan, dan berkembang sampai ke daerah Kedu.
Ayam Cemani sangatlah istimewa dibanding dengan jenis ayam lainnya, karena keistimewaannya banyak orang yang memburu untuk berbagai macam hal seperti untuk ritual, kesehatan, dan juga untuk dikembangbiakan lagi sebagai bisnis berkelanjutan, beternak ayam Cemani sama seperti ayam lainnya, namun kesulitannya yaitu hanya pada jumlah yang dihasilkan oleh induk, karena ayam Cemani selalu habis diburu oleh orang-orang. Ayam Cemani merupakan ayam lokal yang berasal asli dari Indonesia, yang asal mula sejarahnya berasal dari Pulau Jawa. 
Kata Cemani tersebut adalah berasal dari bahasa jawa kuno yang artinya Hitam Legam, warna hitam ini menyelimuti seluruh tubuh ayam lokal ini mulai dari jengger, pial, paruh, bola mata rongga mulut, lidah, pelatuk, bulu, sayap, ketiak, lubang dubur, kaki, dan cakar. Konon ayam Cemani ini memiliki warna hitam dengan prosentase 100%, warna keseluruhannya hitam,  bahkan sampai warna daging tulang dan darahnya semuanya berwarna hitam, warna hitam menyelimuti seluruh tubuh dari bagian luar, hingga bagian dalam atau jeroannya, mulai dari tenggorokan, rongga mulut, lidah, semuanya hitam. 
Biasanya hitam untuk seekor binatang sering diyakini sebagai sesuatu yang keramat bahkan ada juga yang bilang pembawa sesuatu yang buruk namun lain halnya dengan ayam Cemani ini, Ayam Cemani memang hitam, namun, bukan berarti pertanda buruk, malah hitam ayam Cemani pertanda baik bagi si pemilik atau peternak ayam Cemani. Bukan karena mistis atau saktinya ayam Cemani saja, melainkan semakin hitam keseluruhan ayam Cemani maka semakin mahal juga harga jualnya.

Sekian dulu Gaes........ artikel ini semoga bermanfaat bagi kita. salam....................