Cara mencegah dan mengobati Penyakit Pilek Pada Ayam Cemani



Penyakit pilek yang menyerang pada ayam cemani masuk ke dalam kategori penyakit yang berbahaya, Hal ini dikarenakan penyakit dapat menular dengan sangat cepat dan dapat menyerang ke semua jenis ayam cemani. Ayam cemani yang menderita penyakit pilek pergerakannyaakan berubah menjadi pasif.
Gejala lain yang muncul pada ayam cemani yang terserang pilek adalah nafsu makannya menghilang, kepalanya bergoyang -goyang dan sering bersin-bersin. Jika kondisi ini dibiarkan berlarut-larut, kondisi ayam cemani akan semakin parah.
Dari lubang hidung dan kedua matanya akan keluar semacam cairan yang pada akhirnya nanti dapat membuat hidung ayam cemani tersumbat sehingga membuat ayam menjadi susah bernafas. Penyakit ayam cemani ini disebabkan oleh bakteri haemophilus galloinarum dan dapat menyebar melalui makanan, minuman dan udara. Untuk mengatasi penyebaran penyakit pilek ini, peternak ayam harus segera memindahkan ayam cemani yang sedang sakit ke kandang khusus untuk dikarantina.

LANGKAH PENGOBATAN AYAM CEMANI
Beberapa obat yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit pilek pada ayam adalah neofet, kapsul anti snot dan bubuk coryuit. Dosis pemakaian obat dan cara pemberian obat harus disesuaikan dengan petunjuk yang ada dikemasan obat. Selain itu, penyakit ini juga dapat disembuhkan dengan cara menyuntikkan cairan streptomycim berdosis 0,2 cc / suntikkan / hari. Proses penyuntikkan berlangsung selama 5 hari dengan bagian tubuh ayam cemani yang disuntik adalah leher bagian belakang.
Beberapa jenis obat yang biasa dikonsumsi oleh manusia ditengarai juga dapat digunakan untuk mengobati ayam yang sedang terserang penyakit pilek  adalah refagan dan bodrex. Caranya adalah : satu tablet obat dilarutkan ke dalam 1 sendok air teh dan kemudian diminumkan kepada ayam.

LANGKAH PENCEGAHAN YANG HARUS DILAKUKAN
Pemberian antibiotik (streptomycin dan sulfanilamida) secara berkala dapat membantu mencegah ayam cemani tidak mudah terserang pilek. Vaksinasi (corryta naccin dan vaksin snot) juga harus dilakukan ketika ayam masih berumur 2 minggu, 1 bulan, 3 bulan dan menjelang usia dewasa.