Cara Budidaya Ternak Jalak Bali Bagi Pemula


Cara Budidaya Ternak Jalak Bali Bagi Pemula– Jalak Bali atau curik bali (Eucopsar rothschildi) merupakan jenis burung pengicau berukuran sedang dengan panjang sekitar 25 cm dari suku Sturnidae. Sayap dari burung ini berwarna hitam, mempunyai bulu berwarna putih diseluruh tubuhnya kecuali pada bagian ekor, dan bagian pipi yang tidak ditumbuhi bulu, berwarna biru cerah dan kaki yang berwarna keabu-abuan. Tak ada perbedaan yang mencolok terhadap jantan dan betina jalak bali.


Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Passeriformes
Famili: Sturnidae
Genus: Leucopsar
Spesies: L. rothschildi
Nama binomial: Leucopsar rothschildi

Cara Budidaya Jalak Bali

Persiapan Kandang Ternak Jalak Bali

Burung jalak ini memerlukan ruang pergerakan yang cukup besar, supaya bisa tumbuh dengan cukup baik. kandang ukuran sekitar 80 cm x 100 cm x 80 cm ini sangat ideal untuk ternak jalak bali. buatlah kandang dari kawat strimin dengan ukuran yang kecil atau sedang. Lalu anda bisa memberi atap dari asbes atau enternit dengan sedikit area terbuka sebagai tempat masuknya cahaya matahari.

Setelah semuanya selesai dibuat, maka dalam kandang berikanlah beberapa aksesoris dan detail yang dapat menunjang pertumbuhan burung. Anda juga dapat memberi ranting atau tanaman perdu sebagai tempat bertengger burung. Untuk tempat bertelur, anda juga dapat kotak kayu dengan tambahan jerami atau sarang burung pada ranting atau bagian atas kandang. Maka anda juga harus memastikan sarang didalam kandang tersebut kering dan dibuat pada area yang sepi, karena jenis burung ini tidak suka tempat yang gaduh, jika terlalu berisik, burung nantinya akan stres dan susah bertelur.

Pemilihan Indukan Jalak Bali

Indukan jalak bali ini, yang dipilih sebagai indukan adalah yang tanpa ada cacat dengan usia minimal dua tahun yang sehat dengan postur tubuh, kondisi bulu dan tubuh burung baik, bagian muka serta memiliki paruh juga harus kokoh dan tebal dan memiliki warna putih bersih dan cemerlang dengan warna biru segar pada bulu.

Supaya burung tersebut mampu adaptasi dan masa pengenalan terlebih dahulu, sebelum dimasukkan ke dalam satu kandang, lebih baik jika indukan jantan dan betina ditempatkan pada kandang yang terpisah.

Pemberian Pakan Jalak Bali

Anda juga bisa memastikan bahwa pakan yang diberikan pada jalak bali ini, mengandung gizi dan bernutrisi tinggi. Dan anda bisa memberikan tambahan pakan berupa serangga seperti jangkrik dan ulat. Yang terpenting sekali adalah supaya terhindar dari telur infertile, maka berikan pula obat fertility.

Nah, untuk anakan atau dalam bahasa jawa “piyik”, cara memberikan pakan adalah dengan cara disapih atau diloloh dengan bubur buatan dari voer dan madu dan ditambahkan air panas, kemudian biarkan dulu sehingga dingin sebelum anda berikan pada anakan/ piyikan. Hal ini dapat anda lakukan 3 kali sehari selama kurang lebih tiga bulan hingga anakan jalak bali cukup mampu untuk makan sendiri.

Perawatan Jalak Bali

penjemuran pada burung jalak bali  ini dilakukan setiap hari mulai pukul 8 sampai 10 pagi. Anda juga harus membersihkan burung dan kandang secara berkala sehingga tidak ada kotoran atau pakan yang terlanjur membusuk, karena hal ini sangat penting agar burung terhindar dari virus atau bakteri yang mungkin akan menggangu kondisi tubuhnya. Mengganti dan membersihkan tempat makan dan minum harus anda lakukan agar tidak ditumbuhi lumut.

Demikian artikel tentang”Panduan Lengkap Cara Ternak Budidaya Jalak Bali Agar Sukses Bagi Pemula“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa

Cara Beternak Dan Memelihara Burung Beo Agar Sukses Bagi Pemula

Cara Beternak Dan Memelihara Burung Beo Agar Sukses Bagi Pemula – Burung Beo (Gracula) merupakan salah satu jenis burung anggota suku Sturnidae (jalak dan kerabatnya). Wilayah persebaran alami burung beo yaitu mulai dari Sri Lanka, India, Himalaya, ke timur hingga Filipina, jawa hingga kepulauan sunda kecil. Burung beo dapat ditemukan di dataran rendah hingga dataran tinggi lebih dari 2000 m.


Klasifikasi Ilmiah Beo
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Passeriformes
Famili: Sturnidae
Genus: Gracula

Ada berbagai jenis burung beo, diantaranya Beo Biasa (Gracula religiosa); Beo Enggano (Gracula enganensis); Beo Nias (Gracula robusta); Beo Sri Lanka (Gracula ptilogenys); dan lain sebagainya.
Karena keunikannya yaitu kemampuan untu  menirukan bahasa manusia mulai berbicara; tertawa bahkan bernyanyi, burung beo banyak dijadikan sebagai hewan peliharaan populer.

Cara Beternak Dan Memelihara Burung Beo

Persiapan Kandang Burung Beo
Kandang burung beo yang perlu disiapkan yaitu kandang berukuran 2x2x1 meter. Sebisa mungkin, kandang menyerupai habitat aslinya.
Dalam kandang diberi ranting-ranting kecil pepohonan, tanaman dan lain sebagainya. Selain itu, dalam kandang diberi kolam untuk mandi dan bermain beo.
Jika terjadi perkawinan, maka burung beo membutuhkan sarang untuk menempatkan telur. Untuk itu, dalam kandang diberi sarang berupa kotak glodok berukuran 30 x 50 x30 cm yang berisi pinus kering, rumput kering dan ranting.

Pemilihan Indukan Burung Beo
Pastikan indukan beo sehat dan tidak cacat fisik, memiliki bulu yang bersih dan mengkilap, lincah, senang berkicau dan senang makan. Selain itu, pastikan juga burung beo berumur sekitar 11-12 bulan.
Setelah dipilih selanjutnya jodohkan burung beo, caranya jantan dan betina ditempatkan ke sarang berbeda lalu dekatkan setiap hari agar mereka saling menyukai. Jika sudah dekat, masukkan ke duanya dalam satu sangkar.

Cara Merawat dan Memelihara Burung Beo
Merawat burung beo tidak mudah, namun lakukan perawatan berupa pemenuhan asupan nutrisi dan vitamin burung bero. Beri pakan berupa telur rebus setiap hari dan berikan pakan berupa jangkrik dan ulat hongkong pada pagi dan sore hari. Sebagai pakan urama, beo dapatr diberi voer dan pakan selingan berupa buah-buahan seperti pisang, tomat dan lain sebagainya.
Bersihkan sangkar burung beo secara teratur, bersihkan kandang dari kotoran, bulu rontok, atau sisa-sisa makanan. Selain itu jaga kebersihan peralatan dalam kandang. ganti air dalam kandang setiap hari dan sediakan mainan.

Masa Menetas dan Mengerami Burung Beo
Dalam sekali perkawinan, beo dapat menghasilkan 2-4 telur. Burung beo akan bergantian mengerami telur selama 14 hari. Beri pakan dedaunan segar agar mengurangi munculnya parasit.
Jika sudah menetas, tunggu 2 minggu terlebih dahulu baru pisahkan anakan dari induknya dan di tempatkan di kandang baru. Anakan beo kemudian dirawat dengan baik hingga tumbuh besar dan dapat berbicara


Demikian artikel tentang “Cara Beternak Dan Memelihara Burung Beo Agar Sukses Bagi Pemula“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa

Cara Budidaya Ternak Burung Anis Merah Agar Sukses | Panduan Lengkap


Cara Budidaya Ternak Burung Anis Merah Agar Sukses– Burung anis merah merupakan salah satu jenis burung kicau dengan kicauan khas da keras. Hewan itu, memiliki daya pikat berupa gaya teler yang dimilikinya. Sedangkan lainnya, yang menjadi daya tarik burung anis merah ini yaitu warna bulunya yang kontras.

Sebagai burung kicau yang cukup populer di kalangan pecinta burung kicau, tentu saja harga burung anis merah ini cukup tinggi. Apalagi jika burung anis merah itu berhasil memenangkan kontes kicau dan mendapatkan juara, harganya dapat mencapai puluhan juta. Dengan melihat potensi itu, maka banyak orang mulai membudidayakan burung anis merah ini sebagai peluang usaha. Berikut cara ternak/budidaya burung anis merah:

trikburung.com

Cara Budidaya Ternak Burung Anis Merah

Persiapan Kandang Budidaya Burung Anis Merah

Tentukan lokasi kandang, tempatkan kandang pada tempat yang mudah diawasi seperti, depan rumah, belakang atau bahian samping rumah.

Siapkan kandang berukuran minimal sekitar 50x50x50 cm. Kandang bisa dibuat dari bambu, papan, rotan ataupun teriplek. Dan juga berikan penyekat sebagai batasan untuk setiap kandang. Lapisi bagian dasar kandang dengan plastik/kardus bekas dan kemudian taburkan tanah yang gembur. 

Dalam kandang disediakan tempat pakan, tempat minum dan bak mandi. Selain itu juga berikan lampu 5-10 watt sebagai penghangat suhu kandang saat musim hujan.

Pemilihan Indukan Burung Anis Merah

Pilihlah indukan yang berkualitas karena indukan akan sangat berpengaruh bagi kualitas hasil anakan nantinya. Ciri-ciri indukan yang berkualitas yaitu:

  • Kedua indukan baik jantan ataupun betina harus sehat dan tidak mengalami kelainan fisik atau cacat.
  • Aktif bergerak, memiliki kicau yang nyaring dan keras.
  • Memiliki warna bulu yang berkilau dan tidak kusam.
  • Usia ideal untuk indukan jantan yaitu sekitar 1 tahun dan indukan betina sekitar 1.5-2 tahun.


Menjodohkan Indukan Burung Anis Merah

Pada tahap awal perjodohan baik indukan jantan ataupun betina akan ditempatkan pada kandang yang berbeda. Namun, posisi kandang didekatkan.

Selama proses perjodohan perhatikan perilaku burung. Jika kedua burung nampak semakin akrab dan selalu berdekatan maka bisa dikatakan perjodohan telah berhasil. Selanjutnya, masukkan kedua burung ke dalam sangkar yang sama.

Persiapan Sarang Burung Anis Merah

Selama masa perjodohan berlangsung, siapkan sarang yang nantinya akan digunakan sebagai tempat untuk burung meletakkan telurnya. Siapkan batok kelapa, anyaman rotan, bambu, sabut kelapa, jerami atau daun cemara kering. Sarang bisa dibuat secara manual atau mengandalkan kemampun kedua indukan.

Biasanya secara naluriah burung akan mempersiapkan sarang sendiri saat setelah kawin.
Yang perlu dilakukan adalah menyiapkan semua bahan untuk membuat sarang. Kemudian biarkan indukan yang melakukannya secara alamiah. Dengan begitu indukan akan merasa lebih nyaman dan tenang.

Pemberian Pakan Burung Anis Merah

Pakan utama yang dapat diberikan dapat berupa cacing tanah. Sebagai pakan sekunder dapat diberikan voer yang diberikan sekali dalam sehari.

Berikan pakan ekstrak berupa jangkrik dan kroto. Saat menjelang masa bertelur jumlah jangkrik yang diberikan pada indukan betina sekitar 20-30 ekor dan bisa di turunkan jumlahnya saat burung anis merah betina telah bertelur. Pemberian makanan ekstrak sebaiknya dilakukan ada pagi dan sore hari.

Agar menghasilkan anakan (piyik) yang berkualitas berikan pakan sekunder lainnya seperti buah apel, pepaya dan pisang.

Perawatan Burung Anis Merah

Burung anis merah termasuk burung kicau yang menyukai kondisi yang dingin. Sehingga perlu melakukan penyemprotan pada bagian bawah kandang. Agar suhu dalam kandang terasa lebih lembab dan dingin.

Dianjurkan untuk memandikan burung selama 2 kali dalam sehari pada pagi dan sore hari. Atau anda bisa meletakkan bak mandi di dalam kandang. Selain itu, angin-anginkan burung setiap pagi hari sebelum dimandikan dengan durasi waktu 30 menit hingga 1 jam.

Lakukan sanitasi pada kandang agar burung terhindar dari hama dan penyakit. Bersihkan kandang wadah pakan, minum dan bak mandi serta ganti makanan dengan yang baru setiap hari dan buang makanan sisa kemarin. Ganti tanah sebagai dasar kandang setiap seminggu sekali.

Demikian artikel tentang “Cara Budidaya Ternak Burung Anis Merah Agar Sukses “, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa………….

Cara Memelihara Kura-Kura Air Tawar Bagi Pemula Agar Sukses


Cara Memelihara Kura-Kura Air Tawar Bagi Pemula Agar Sukses – Kura-Kura adalah Jenis hewan bersisik berkaki empat yang termasuk golongan reptil. Kura-kura masuk dalam ordo Testudinata. Hewan ini memiliki tempurung atau batok yang keras dan kaku. tempurung  itu memiliki dua bagian yaitu bagian atas yang menutupi punggung disebut karapas (carapace) dan bagian bawah (ventral, perut) disebut plastron. Kura-kura hidup di berbagai tempat daerah seperti gurun, padang rumput, hutan, rawa, sungai dan laut. Tapi kebanyakan kura-kura hidup di daratan, Kura-kura tidak memiliki gigi. Akan tetapi pengerasan tulang di moncong kura-kura sanggup memotong apa saja yang menjadi makanannya, kura-kura memiliki ukuran yang bervariasi ada yang besar dan kecil.

Tipsikan.blogspot.com

Klasifikasi ilmiah Kura-Kura

Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Sauropsida
Ordo: Testudinata

Salah satu jenis kura-kura yang banyak dipelihara yaitu jenis kura-kura air tawar. Ada beberapa jenis kura-kura air tawar yang dijadikan hewan peliharaan diantaranya yaitu kura-kura kotak-kotak, kura-kura mata-mata, kura-kura kepala babi, kura-kura aligator, dan kura-kura galapagos.

Cara Memelihara dan Merawat Kura-Kura Air Tawar

Persiapan Kandang dan Perlengkapannya

Kandang yang ideal untuk kura-kura yaitu kandang yang aman dan dilengkapi kolam. Ukuran kandang dapat disesuaikan dengan jumlah, jenis, dan postur kura-kura yang ingin dipelihara. Wilayah di dalam kandang dibagi menjadi dua bagian yaitu 1/3 daratan dan 2/3 perairan. Area daratan perlu dilengkapi dengan pasir, bebatuan dan juga tanaman. Sedangkan lingkungan kolamnya diisi dengan air bersih lalu diisi dengan kayu sebagai mainan kura-kura.

Anakan kura-kura yang berumur kurang dari seminggu tidak boleh langsung dimasukkan ke dalam kandang. Anakan tersebut perlu dirawat terlebih dahulu di akuarium sampai kondisinya stabil.
Air yang digunakan di kolam ataupun akuarium harus dipastikan kebersihannya. Volume air yang digunakan minimal setinggi ukuran panjang kura-kura yang dipelihara. Sebelum dimasukkan ke dalam media pemeliharaan, air perlu didiamkan selama 24 jam agar kotoran-kotoran yang terkandung dalam air mengendap.

Sinar ultraviolet yang terkandung di dalam cahaya matahari sangat dibutuhkan oleh kura-kura untuk mendukung pertumbuhannya. Untuk itu, jika kandang terletak di dalam ruangan, usahakan lengkapi kandang dengan lampu UV artifisial. Dalam sehari, lampu ini perlu dinyalakan selama 10-12 jam saat cuaca cerah dan 12-14 jam saat sedang mendung.

Pemberian Pakan yang Baik Untuk Kura-Kura

Saat masih muda, kura-kura senang memakan daging dan tumbuhan. Tapi setelahdewasa dengan umur lebih dari 2 tahun, kura-kura hanya menyenangi daging saja. Jadi, pakan utama yang bisa diberikan pada kura-kura meliputi ikan, daging, dan cacing. Sebagai makanan tambahannya, kura-kura bisa diberi pakan berupa pelet yang memiliki kandungan kalsium, fosfor, dan vitamin D yang tinggi.

Pakan yang hendak diberikan pada kura-kura diletakkan di area daratan. Jangan pernah letakkan pakan pada air kolam karena sisanya dapat mengotori air tersebut. Namun sesekali bisa memasukkan ikan-ikan kecil yang masih hidup di air kolam agar diburu langsung oleh kura-kura.

Porsi makanan yang diberikan perlu disesuaikan dengan postur dan usia kura-kura. Kura-kura yang berusia kurang dari 2 tahun cukup diberikan pakan sekali sehari. Sedangkan kura-kura dewasa bisa diberikan pakan dengan frekuensi 2-3 kali per minggu.

Tidak ada salahnya jika kura-kura diberi pakan berupa makanan kucing atau anjing. Hal tersebut karena pakan tersebut sudah diracik oleh pabrik pembuatnya sehingga mengandung nilai gizi yang lengkap dan seimbang. Keunggulan pakan tersebut yaitu tidak berbau, lebih bersih, awet, dan urin yang dihasilkan kura-kura tidak berbau menyengat.

Pemeliharaan Kura-kura Air Tawar

Pastikan air kolam dalam kandang sebagai habitat kura-kura memiliki tingkat keasaman sekitar 6-6,5. Air kolam tersebut perlu diganti setiap sebulan sekali dan lingkungan kolam wajib dibersihkan setiap 3 bulan sekali. Agar air kolam bebas dari kandungan mikroorganisme berbahaya, disarankan untuk menambahkan cuka dan garam non-yodium dengan takaran yang cukup ke dalamnya.

Kondisi lingkungan kandang perlu dibuat mirip seperti habitat alami kura-kura. Suhu yang bagus untuk mendukung kehidupan kura-kura yaitu berkisar antara 22-27 derajat celcius. Jika suhu lebih rendah, maka kura-kura yang dipelihara akan kehilangan nafsu makan dan malas bergerak. Oleh karena itu, dalam kandang diberi lampu listrik atau alat pemanas untuk meningkatkan suhu.

Demikian artikel pembahasan tentang”Cara Memelihara Kura-Kura Air Tawar Bagi Pemula Agar Sukses“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa

Mengenal Nenek Moyang Ayam Buras di Indonesia


Seperti kita ketahui bahwasannya ayam lokal di Indonesia berasal dari nenek moyang yang disebut dengan ayam hutan (junglefowl). Ayam hutan memiliki sifat liar dan rata-rata belum didomestikasi (dipelihara).

Dari segi tampilan fisik ayam hutan mememiliki aneka ragam warna. Pada pejantan ayam hutan bulu sangat bervariasi dan terlihat indah, sedangkan betinanya warna tidak begitu bervariasi dan cenderung monoton dan terlihat kusam.

Menurut Wikipedia Indonesia terdapat 2 jenis ayam hutan yaitu Ayam Hutan Merah dan Ayam Hutan Hijau. Ayam hutan hidup secara berkelompok atau berpasang-pasangan di hutan-hutan dan perbukitan. Pakan yang sering dimakan adalah biji-bijian, pucuk rumput, dan serangga.

Saat Induk ayam hutan bertelur akan membuat sarang untuk meletakkan telur, lalu dierami hingga menetes. Dan anak-anaknya akan diasuh oleh induk betinanya.

Jenis-Jenis Ayam Hutan di Indonesia


1. Ayam Hutan Hijau

Ayam Hutan Hijau atau Gallus varius merupakan ayam yang sering hidup di daerah terbuka seperti padang rumput, tepi hutan dan daerah perbukitan yang dekat dengan pantai. Penyebaran ayam ini mulai dari Jawa dan Kepulauan Nusa Tenggara termasuk Bali.

Ayam ini sering beterbangan guna menghindari bahaya, bahkan anak ayam hutan pun sudah bisa terbang. Jika ayam hutan dewasa mampu terbang hingga ketinggian 7 meter dan mampu terbang lurus hingga beberapa ratus meter.

Pejantan hutan terkenal dengan suara kokoknya yang melengking dan banyak digunakan untuk persilangan dengan ayam lain dalam pembuatan ayam bekisar.

Ciri-Cirinya :

  • Ukuran tubuh terlihat besar jantan panjang berkisar 70 cm, sedangkan betina 40 cm
  • Warna bulu serba hijau berkilau dan sedikit kehitaman, serta kuning keemasan. Khusus betina terdapat kuning coklatan dengan garis-garis dan bintik hitam.
  • Jengger bulat rata dan berwarna merah
  • Bentuk pial tunggal
  • Paruh pendek dan berwarna abu-abu keputihan
  • Kaki berwarna kekuningan atau agak kemerahan
  • Induk betina mampu berproduksi 3 – 5 butir per periode
  • Bobot dewasa jantan berkisar 0,7 – 1.5 Kg , sedangkan betina berkisar 0,5 – 0.8 Kg
2. Ayam Hutan Merah

Ayam Hutan Merah atau Gallus-gallus merupakan nenek moyang yang buras yang ada di Indonesia, yang dijadikan sebagai ayam penghasil telur, daging, dan ayam hias. Ayam ini hidup secara berkelompok dengan ayam jantan dengan beberapa ayam betina.

Ayam ini sering memakan biji-bijian, pucuk rumput dan dedaunan, serta beberapa serangga kecil. Persebarannya mulai dari Sumatera hingga Jawa. Ada 5 subspesies yang dikenali, yaitu Gallus-gallus bankiva, Gallus-gallus murghi, Gallus-gallus spadiceus, dan Gallus-gallus Jaboullei. Salah satu diantara terdapat di Indonesia yaitu Gallus-gallus bankiva yang persebarannya di Jawa, Bali dan Sumatera.

Ciri-Cirinya :

  • Ukuran tubuh terlihat kecil panjang sekitar 40 -46 cm
  • Bulu terlihat mengkilap dan terdiri dari beberapa warna kuning, coklat keemasan, kehijauan, dan hitam.
  • Pada ekor terdapat 16 bulu dengan warna hitam hijau metalik dan panjang yang melengkung ke bawah.
  • Bentuk jengger willah bergerigi berwarna merah
  • Bentuk pial duble berwarna merah
  • Paruh berwarna Kelabu
  • Kaki berwarna kelabu dan bertaji. Sedangkan betina tidak bertaji.
  • Betina mampu menghasilkan telur antara 5-7 butir per periode
  • Bobot dewasa jantan berkisar 0,9 – 1,2 Kg, sedangkan betina antara 0,7 – 0,8 Kg. 


Klasifikasi Legum Centro/Sentro (Centrosema pubescens)


Di Indonesia hijauan makanan ternak ini disebut centro, sedangkan di Inggris disebut dengan Butterfly pea. Tanaman centro berasal dari Amerika Tengah dan Selatan. Tanaman ini menyebar pesat di kawasan tropis lembab dan mulai masuk ke kawasan Asia Tenggara (Introduksi) pada abad ke 19. Di Indonesia Legum Centro ada beberapa spesies yakni Centrosema pubescens dan Centrosema Macrocarpom, serta centrosema plumieri yang dikenal sebagai kacang ketopong memiliki kandungan protein yang lebih tinggi.

Taksonomi atau Klasifikasi Legum Centro : 

Divisi
Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Bangsa
: Rosales
Suku
: Cesalpiniaceae
Genus
: Centrosema
Jenis
: Centrosema  pubescens

Sumber : Reksohadiprodjo (1994)

Centro mudah tumbuh di daerah tropis lembab dengan ketinggian 600 – 900 m dpl dengan dengan curah hujan berkisar 800- 1.500 mm. Centro pada dasarnya dapat tumbuh pada semua tipe tanah, yaitu dari tanah pasir berhumus hingga tanah liat. Centro akan tumbuh dengan optimal pada tanah yang tingkat keasamannya relative. Tanaman ini dapat tumbuh di daerah yang kering, namun hanya berlangsung 3 – 4 bulan, melebihi itu maka akan mati.

Karakteristik Legum Centro : 

  • Termasuk tanaman perennial
  • Tumbuh menjalar, memanjat dan melilit
  • Daun berbentuk elips panjang 1-7 cm dan lebar 4,5 cm dan ujungnya meruncing tajam serta berwarna hijau
  • Panjang tangkai daun 5.5 cm.
Kandungan Nutrisi Legum Centro

Dari data di atas yang admin kutip dari wikipedia ternyata tanaman legum centro banyak mengandung protein cukup tinggi yakni 23,24 %.


INDUSTRI PENGGEMUKAN SAPI POTONG DI INDONESIA


Industri penggemukan sapi potong memiliki peluang yang besar di Indonesia karena permintaan akan daging semakin meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia. Sampai saat ini produksi daging sapi di Indonesia belum memenuhi kebutuhan. Program swasembada daging yang dicanangkan pemerintah juga belum berhasil karena jumlah populasi sapi potong yang terdapat di Indonesia belum mampu memenuhi kebutuhan daging sapi bagi masyarakat. Kebutuhan daging sapi didalam negeri belum mampu dicukupi oleh peternak di Indonesia karena jumlah populasi ternak masih di bawah target kebutuhan masyarakat Indonesia. Produksi daging sapi di Indonesia hingga tahun 2012 mencapai 485.330 ton, sedangkan populasi sapi potong di Indonesia hingga tahun 2012 hanya mencapai 14.824.370 ekor (Departemen Pertanian, 2012).  

Penanganan ternak pada awal penggemukan sapi potong memegang peranan penting dalam menunjang keberhasilan penggemukan sapi potong. Penanganan ternak pada awal penggemukan meliputi vaksinasi, pemberian obat cacing, suplemen, penimbangan, pengelompokan sapi, dan sebagainya. Penanganan ternak yang baik pada awal penggemukan akan memberikan efek positif terhadap hasil penggemukan, oleh karena itu, penanganan ternak pada awal penggemukan harus diperhatikan supaya proses penggemukan sapi potong dapat berjalan sesuai rencana dan menguntungkan. Pengamatan tentang penanganan ternak pada awal penggemukan tidak dilakukan oleh usaha penggemukan sapi dalam skala kecil, padahal penanganan ternak pada awal penggemukan sangat penting dalam menunjang keberhasilan penggemukan sapi potong. I

Sapi potong adalah sapi yang dikembangbiakkan dengan tujuan utama sebagai penghasil daging (Abidin, 2006). Bangsa sapi potong yang sudah banyak dipelihara di Indonesia adalah Angus, Simmental, Limousin, Brahman, Ongole, Bali, Jawa, dan Madura (Rianto dan Purbowati, 2011). Sapi potong merupakan salah satu penghasil sumber protein hewani bagi manusia. Kebutuhan protein terus meningkat seiring dengan perkembangan waktu, pertambahan penduduk, daya beli masyarakat, dan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi yangseimbang untuk kesehatan tubuh (Sodiq dan Budiono, 2012). Produktivitas sapi potong saat ini masih sangat memprihatinkan karena volumenya masih jauh dari target yang dibutuhkan konsumen nasional. Masalah tersebut disebabkan oleh produksi daging yang masih rendah dan faktor penyebabnya adalah populasi sapi potong di Indonesia masih belum mencukupi (Sugeng, 2007).

Penggemukan sapi dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh pertambahan bobot badan yang tinggi selama pemeliharaan. Penggemukan sapi dapat dilakukan dengan sistim dikandangkan (dry lot fattening)di padang penggembalaan sepanjang hari (pasture fattening), dan kombinasi antara di kandang dengan digembalakan (Rianto dan Purbowati, 2011). Kandang yang digunakan untuk memelihara sapi dapat berupa kandang koloni dan kandang individu (Abidin, 2006).

Sapi potong yang baru tiba di peternakan harus diberi perlakuan khusus untuk mengembalikan kondisinya yang menurun setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh. Perlakuan khusus tersebut dapat berupa pemberian air minum yang ditambah gula merah, pemberian vitamin dan obat cacing, serta pemberian pakan dilakukan sedikit demi sedikit sesuai kapasitas konsumsi untuk penyesuaian pakan (Fikar dan Ruhyadi, 2010). Tujuan penanganan ternak pada awal penggemukan adalah untuk penyesuaian /adaptasi dan penggunaan inovasi teknologi, misalnya penggunaan hormon perangsang pertumbuhan. Penggunaan hormone perangsang pertumbuhan dapat dilakukan pada sapi yang akan digemukkan untuk meningkatkan laju pertumbuhan sapi (Abidin, 2006). 


Khasiat Ayam Cemani, Apakah Untuk Kesehatan dan Penolak Bala? Monggo……


Ayam cemani telah lama dikenal masyarakat sebagai ayam yang mempunyai mitos khasiat untuk kesehatan. Di samping itu bagi sebagian masyarakat bahkan meyakini jika ayam cemani dapat digunakan pada upacara atau ritual tertentu. Sebagian masyarakat menganggap ayam cemani memiliki kekuatan magis. Oleh karena itu, sejak dahulu ayam cemani sudah digunakan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan kekuatan supranatural.


Ayam cemani merupakan ayam asli Indonesia yang pada awalnya hanya ada di wilayah Kedu, Temanggung Jawa Tengah. Pemilik pertama ayam hitam ini adalah seorang petapa sakti yang bernama Ki Ageng Mangkuhan. Namun, ayam hitam milik beliau tidak berwarna hitam keseluruhan, paruhnya berwarna putih. Suatu hari, Ki Ageng Mangkuhan sedang bertapa di makam keramat. Beliau mendapat wangsit untuk mengobati putra semata wayang seorang pejabat di daerah Kedu yaitu putra Panembahan Hargo Pikukuh yang bernama Lintang Katon. Ki Ageng Mangkuhan mengobati Lintang Katon menggunakan ayam hitam milik beliau. Ternyata Ki Ageng Mangkuhan berhasil menyembuhkan penyakit Lintang Katon. Oleh karena itu, ayam cemani dijadikan lambang kesembuhan.

Setelah berhasil mengobati penyakit, Ki Ageng Mangkuhan mengembangbiakkan ayam hitamnya dengan cara mengawinkannya dengan ayam hitam jenis lain. Hasil anakannya ternyata berwarna hitam semua termasuk paruhnya. Sejak itulah, ayam hitam ini diberi nama ayam cemani. Yang diambil dari Bahasa Sansekerta yang berarti hitam legam.

Di Kedu sendiri ada ayam lain yang ciri-cirinya mirip dengan ayam cemani yaitu ayam kedu.  Ayam cemani mempunyai ciri  bulu, daging, kulit, jengger, paruh yang berwarna hitam. Untuk darah ayam cemani sendiri berwarna merah seperti layaknya darah ayam pada umumnya. Berbicara mengenai warna darah ayam cemani terkadang berujung kepada perdebatan yang kami dapati. Ada juga pembeli atau calon pembeli yang meyakini ayam cemani ada yang berdarah hitam, namun sebagi pencinta atau penghobi ayam hias kami tidak mempersoalkan itu. Karena ayam hias lebih di nikmati dari bentuk, warna maupun suara kokoknya sama sekali bukan dari warna darahnya. Dan di sini bisa menjadi tanda-tanda yang kurang baik jika pembeli menanyakan warna darahnya karena biasanya mereka tidak ingin memelihara ayam cemani ini tapi ingin mengambil darahnya. Dari warna darah itu lah mitos ayam cemani ini terus bergulir dengan bumbu-bumbu mistis yang terkadang menyesatkan.
Ayam cemani mempunyai warna hitam karena mempunyai genetik yang unik yang disebut fibromelanosis dimana adanya mutasi gen yang membuat lapisan sel epidermis di seluruh tubuh ayam akan menghasilkan warna (pigmen) hitam.  Jadi warna hitam pada ayam cemani sebenarnya bukan berkaitan dengan mistik namun dari ilmu pengetahuan dapat dibuktikan bahwa warna hitam pada sekujur tubuhnya disebabkan karena adanya sifat genetik yang unik.

Kegunaan ayam cemani

Ayam cemani saat ini banyak dimanfaatkan sebagai salah satu ayam hias yang cukup berharga. Banyaknya jenis ayam hias yang saat ini ada di Indonesia tidak mengurangi animo masyarakat dalam memelihara ayam cemani. Selain sebagai ayam hias, ada yang menggunakan ayam cemani sebagai ayam untuk beberapa kegunaan lain seperti untuk upacara adat atau ritual lainnya. Ayam cemani bahkan ada yang harganya hingga puluhan juta rupiah. Harga yang mahal tersebut disebabkan beberapa keunikan pada ayam cemani dimana seluruh tubuhnya termasuk lidah dan darahnya hitam. Namun, sayangnya kami belum pernah menemui ayam cemani dengan kriteria tersebut. Biasanya yang mencari ayam cemani dengan kriteria tersebut akan membunuh ayam cemani untuk kemudian dijadikan sesajen atau tumbal.

Warna daging ayam cemani memang hitam, hal ini yang membuat sebagian orang untuk enggan mengonsumsi ayam cemani. Padahal cita  rasa daging ayam cemani tidak kalah dengan daging ayam kampung super. Sebagian orang juga meyakini bahwa banyak sekali manfaat daging ayam cemani. Memang apabila mengingat warna ayam cemani yang serba hitam, tentu langsung terbesit daging itu menakutkan, daging itu menjijikkan, dan masih banyak lagi perspektif negatif tentangnya.

Misteri ayam cemani

Selama ini banyak mitos berkembang di masyarakat yang menyebutkan bahwa ayam cemani dapat dijadikan sebagai ayam penolak bala. Sehingga banyak yang memburu ayam cemani dan dijadikan sebagai tumbal guna melindungi pemiliknya dari segala bala (bencana). Padahal dalam ajaran agama kita dilarang untuk meyakini hal-hal yang membawa kepada sifat syirik. Ayam cemani hanyalah ayam biasa yang tidak bisa memberi keberuntungan ataupun kesialan bagi siapapun.

Khasiat telur ayam cemani

Telur ayam cemani mempunyai ciri yang sama seperti telur ayam kampung biasa. Saat ini banyak yang menganggap bahwa telur ayam cemani  mempunyai warna cangkang hitam. Sehingga dengan adanya mitos ini ada yang menggunakan teknik tertentu sehingga telur cemani yang dihasilkannya berwarna hitam. Padahal saat ini belum ada cemani yang bertelur dengan warna hitam pada cangkangnya.

Telur ayam cemani juga banyak diburu oleh orang-orang yang mempunyai masalah fertilitas terutama kaum pria. Telur cemani di klaim dapat menyembuhkan masalah kesuburan pria sehingga pasien yang telah berobat ke tenaga medis akhirnya banyak yang menggunakan telur cemani untuk meyembuhkan masalah tersebut. Selain itu masih banyak khasiat telur ayam cemani.
Untuk memelihara ayam cemani cukup mudah, namun kita juga harus mengetahui makanan ayam cemani asli agar kualitas yang dihasilkan nantinya juga bagus.